Harga bitcoin mencetak rekor tertinggi lagi
Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga bitcoin kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah. Kenaikan terjadi setelah para pengembang mata uang digital menunda upgrade sistem.
Menurut CoinDesk, mata uang digital sempat menyentuh rekor tertinggi US$ 7.879,06 pada Rabu (8/11). Pada hari itu, bitcoin bergerak fluktuatif dengan harga level terendah sebesar US$ 7.078,96. Pasca menembus rekor, harga bitcoin langsung melorot ke US$ 7.212. Kemarin (9/11) pada pukul 17.00 WIB, harga bitcoin diperdagangkan sekitar US$ 7.238,21.
Sejatinya, upgrade SegWit ke SegWit2x dijadwalkan mulai berlaku sekitar 16 November. SegWit itu merupakan coding yang disuntik ke program bitcoin dan upgrade akan membantu lebih efisien dalam verifikasi setiap permintaan.
Pembaharuan tersebut dimaksudkan meningkatkan kecepatan dan biaya transaksi bitcoin. Namun, pengembang bitcoin mulai berpikir ulang dalam beberapa bulan terakhir. "Tujuan kami upgrade bitcoin belum bisa berjalan mulus," ujar pengembang bitcoin kepada anggota milis SegWit2x, Rabu (9/11).
Pengembang bitcoin belum mampu membangun konsensus yang memadai untuk upgrade tersebut. Jika upgrade dilanjutkan akan membagi pilihan masyarakat dan menjadi kemunduran bagi bitcoin. Hal seperti ini bukan menjadi sasaran Segwit2x.
Para pengembang mata uang virtual itu berharap komunitas mata uang digital dapat menemukan kesepakatan mengenai bagaimana menyelesaikan masalah tersebut. "Sampai saat itu, kami menangguhkan rencana kami untuk upgrade yang akan datang," kata seorang pemimpin dalam pengembang bitcoin seperti dikutip CNBC.
Pernyataan tersebut menyebut beberapa tokoh utama dalam komunitas bisnis bitcoin. Diantaranya, CEO BitGo Mike Belshe, CEO Xapo Wences Casares, pendiri Bitmain Jihan Wu, pendiri BloqInc Jeff Garzik, CEO Blockchain dan pendiri Peter Smith dan CEO ShapeShift Erik Voorhees.
Pada tahun ini, sebagian besar investor memiliki pandangan negatif terhadap bitcoin. Sebab ada ketidakpastian akan masa depan mata uang digital. Pandangan tersebut berubah sejak bitcoin terus mencetak rekor harga.
Setelah Agustus 2017, bitcoin terbagi menjadi bitcoin dan bitcoin cash. Pembagian ini justru membuat harga bitcoin asli terus menanjak.
Editor: Wahyu T.Rahmawati
0 thoughts on “Mengapa bitcoin bisa mahal”